Cari Artikel Yg Anda Inginkan

Loading

Wajahmu

Mungkin kau berencana pergi,
seperti ruh manusia
tinggalkan dunia membawa hampir semua
kemanisan diri bersamanya

Kau pelanai kudamu

Kau benar-benar harus pergi
Ingat kau punya teman disini yang setia
rumput dan langit

Pernahkah kukecewakan dirimu ?
Mungkin kau tengah marah
Tetapi ingatlah malam-malam
yang penuh percakapan,
karya-karya bagus,
melati-melati kuning di pinggir laut

Krinduan, ujar Jibril
biarlah demikian
Syam-i Tabriz,
Wajahmu adalah apa yang coba diingat-ingat lagi oleh setiap agama

Aku telah mendobrak kedalam kerinduan,
Penuh dengan nestapa yang telah kurasakan sebelumnya
tapi tiada semacam ini

Sang inti penuntun pada cinta
Jiwa membantu sumber ilham

Pegang erat sakit istimewamu ini
Ia juga bisa membawamu pada Tuhan

Tugasku adalah membawa cinta ini
sebagai pelipur untukmereka yang kangen kamu,
untuk pergi kemanapun kaumelangkah
dan menatap lumpur-lumpur
yang terinjak olehmu

muram cahaya mentari,
pucat dingding ini

Cinta menjauh
Cahayanya berubah

Ternyata ku perlu keanggunan
lebih dari yang kupikirkan


Jangan Pergi Dulu Artikel Di Bawah Belum Anda Baca

Comments :

0 komentar to “Wajahmu”

Posting Komentar

Followers

Arsip Blog

Artikel Pilihan

http://t2.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcRr78A_7kPfusHxIVhgZfBC3rrqZf2xWj1nZPok4hCRMgCPHiacdg
http://t2.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcRr78A_7kPfusHxIVhgZfBC3rrqZf2xWj1nZPok4hCRMgCPHiacdg

About Me

Foto Saya
Topik Hartanto
Indonesia
Lihat profil lengkapku