Cari Artikel Yg Anda Inginkan

Loading
Tampilkan postingan dengan label Asmara. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Asmara. Tampilkan semua postingan

5 tips cinta dalam merayu cewek

Tidak setiap cowok didunia dapat mendapatkan cinta dari si cewek. Karena ceweklah yang paling utama menentukan apakah anda pantas menjadi cowok idaman atau tidak.
Beberapa hal yang membuat anda (cowok) gagal mendapatkan si dia versi Blog ini sebenarnya curhat dan pengalaman pribadi sih :
1. Sifat kekanak-kanakan
Nggak ada cewek yang suka melihat anda kekanak-kanakan. suka ngambek, suka ribut, suka cari masalah, tergantung orang lain, dsb.
2. Ngebadut
Banyak teman-teman saya yang berprofesi sebagai playboy :) . Mensarankan untuk tidak ngebadut di depan cewek. Pertama aku juga bingung. Maksudnya apa ngebadut. Apa jadi badut betulan? tampang saya emang nggak cakep-cakep amat sih bahkan cenderung jelek, tapi kalau mirip badut…nggak deh
Ternyata..ngebadut yang dimaksud ini adalah bercanda untuk menghibur si cewek. Merelakan diri untuk menjadi obyek lelucon. Melakukan hal-hal konyol untuk membuat si dia happy.
Anda disini tidak saling bercanda dengan si cewek melainkan anda menjadi bahan lelucon supaya si cewek bahagia. Jika anda tetap seperti itu anda hanya dianggap boneka mainan oleh si cewek. Dianggap Pacar atau suami…jangan berharap.
3. Khawatir Tampang
Banyak orang menganggap bahwa mempunyai tampang ganteng akan mudah meraih pacar. Memang IYA. Namun tidak untuk menjadi suami. Menurut penelitan sumber yang mungkin terpercaya bahwa wanita lebih memilih Pria yang dewasa.
Tampang no sekian. Asal punya tampang nggak jelek-jelek amat.
4. Tidak Menjadi pemimpin
Jika anda benar-benar lelaki sejati. Anda harus menunjukkan bahwa anda memang seorang pria yang akan menjadi pemimpin. Hal ini sudah terjadi selama ribuan tahun…dan jangan diubah.
Gampang nya! Saat anda ingin menelepon si dia..Anda yang harus pertama nelpon dan ngomong ke dia. Kemuadian anda yang menentukan topik pembicaraan. Jika ingin pergi ke bioskop anda yang menentukan film apa yang ingin ditonton. Jika ingin pergi ke tempat wisata anda juga berkewajiban dalam menetapkan tempat wisata yang akan dituju.
5. Memanjakan cewek
Kesahalan fatal seorang laki-laki. Adalah terlalu memanjakan si dia. Kita ambil contoh aja…Membelikan banyak hadiah mahal tiap ketemu, mentraktir ke semua restoran mahal di penjuru kota.
Cewek memang akan suka dengan hal itu. Tapi itu tidak lebih dari fasilitas yang anda berikan. Bukan karena ketulisan dari dalam hati mereka.
Dan anda hanya akan dianggap sebagai pria yang ngarep untuk dicintai. Tidak lebih dari itu
Berikalanlah benda sewajarnya dan pada hari-hari tertentu saja. Kecuali jika si cewek itu telah menjadi istri anda.
Semoga bermanfaat jika anda ingin menjadi lelaki playboy atau cowok idaman.
»»  READMORE...

Jangan Ungkap Gaji Anda kepada Calon Suami

  • Jangan Ungkap Gaji Anda kepada Calon SuamiTidak semua hal perlu dibagi kepada pasangan Anda meski Anda dan si dia sedang memasuki tahap penjajakan menuju ke jenjang pernikahan. Ada hal-hal yang harus Anda tutupi dan tak perlu Anda sampaikan secara detail.
Dalam buku The Hard Questions: 100 Essential Questions to Ask Yourself Before You Say "I Do", Susan Piver menyarankan agar kita mengunci mulut untuk hal-hal tertentu. Kadang, ini merupakan tindakan paling bijak untuk menjaga perasaan masiang-masing. Namun, bukan berarti Anda menyimpan banyak rahasia. Pilihlah apa yang bisa dan tidak bisa dibagi kepada si dia.
Menurut Piver, ada lima hal sebaiknya tak diungkapkan seseorang kepada pasangannya:
1. Nominal gaji
Jika Anda bekerja dan statusnya masih kekasih, sebaiknya tak perlu mengumbar nominal yang tertera di slip gaji. Begitu tahu gaji Anda cukup besar, bisa-bisa dia berharap Anda terus membayari kencan dengan alasan harus berhemat untuk masa depan Anda dan dia. Lain soal jika dia sudah resmi menjadi pasangan hidup di bawah ikatan pernikahan, nominal gaji harus Anda sampaikan. Ini menyangkut perencanaan keuangan keluarga yang perlu dibincangkan antara Anda dan dia.
2. "Password"
Tak nyaman rasanya jika si dia selalu menyelidiki Anda atau serasa dimata-matai. Jadi, hindari kemungkinan ini dengan tidak memberikan password e-mail, Facebook, atau akun pribadi lainnya. Sikap memata-matai memiliki pengaruh tak baik untuk sebuah hubungan. Kecuali Anda berdua berbagi akun e-mail setelah menikah, ini tak jadi masalah.
3. Nama mantan
Hindari menyebutkan nama mantan kekasih, meski Anda menganggap si dia sebagai pria paling baik yang pernah Anda kenal. Hindari pula mengingat momen indah bersama sang mantan, apalagi membandingkan pasangan dengan mantan. Ini akan menyinggung egonya dan bahkan bisa membuatnya tak lagi tertarik dengan Anda.
4. Tak suka kepada ibunya
Sudah bukan rahasia, banyak perempuan yang tidak menyukai sikap calon mertua. Jika kondisi ini juga Anda alami, sebaiknya jangan menunjukkan (apalagi mengatakan) hal ini di depan si dia. Ini mungkin akan membuatnya merasa tertekan untuk memilih Anda atau ibunya. Atau malah bisa merusak hubungan karena si dia merasa terbebani dengan sikap Anda kepada ibunya. Ingin hubungan berlanjut, belajarlah bersabar menghadapi calon mertua.
5. Dipuja pria lain
Dipuja pria lain? Perempuan mana yang tak suka. Meski Anda tak menanggapi pria tersebut, bukan berarti Anda bisa menceritakan atau bahkan memamerkannya di depan si dia soal ini. Percayalah, dia takkan senang mendengarnya. Begitu pun sebaliknya, jika ternyata Anda memuja pria lain, maka sebaiknya diam-diam saja. Si dia tak perlu tahu karena Anda bisa dituduh selingkuh dengan pria itu.
»»  READMORE...

Ubah Pasangan Tanpa Pertengkaran!

Kasus 1
1: Pertama kali bertemu dia di sebuah restoran, kamu sedang stres banyak pekerjaan. Dengan tugas kantor yang berjibun, kamu nggak sempat untuk berolahraga seperti biasa. Jadi beratmu bertambah dua kilo. Tugas kantor beres, kamu tambah sering nge-date dengan dia. Enam bulan kemudian, kalian menghabiskan waktu dengan makan di luar, barbeque di hari Minggu, makan bareng di rumah, delivery sambil nonton DVD, and so on. Pendeknya, beratmu nambah lagi lima kilo. Waktu pertama mulai dekat, dia sempat bilang suka perempuan yang berisi dan bisa menikmati makanan. Tapi, beberapa minggu terakhir banyak yang berubah. Enam bulan dan tujuh hari setelah pertama kali bertemu, dia memberikan hadiah berupa member setahun di sebuah pusat kebugaran lengkap dengan personal trainer. Ouch!


Kasus 2
2: Kalian sudah pacaran selama enam bulan. Pertama kali bertemu di saat happy hour di sebuah klub terkenal. Dia nggak membuatmu tertarik dengan wajah atau penampilannya. Tapi, kalian nyambung dan pengetahuannya luas walaupun gaya berpakaiannya seperti om-om. Pendeknya, dia lebih suka pakai celana baggy hitam (jaman dulu), kaos polo biru bermotif (no Ralph Lauren here), pantofel cokelat dan sabuk cokelat setiap hari. Variasinya cuma kemeja lengan panjang, jeans baggy, dan kaos yang kebesaran. Saat pertama bertemu kamu berpikir dia baru pulang kerja (lampu di klub memang nggak bisa diandalkan). Tapi, gayanya mulai mengganggu mata dan pikiranmu beberapa minggu terakhir. Saat ketemu semalam, kamu memberikan dia hadiah kejutan. Dia membuka kantung dengan semangat dan keningnya berkerut. Isinya skinny jeans, celana khaki masa kini dan kaus serta kemeja yang pas tapi nggak ketat. Dia berkata, “Maksud kamu apa?”


Bagaimana Menjadi Positif
Awal hubungan memang membutakan kita pada beberapa hal tertentu. Padahal hal-hal yang kita nggak lihat (atau tanpa sadar berusaha kita tolerir) tersebut sebenarnya berlawanan dengan selera atau pemikiran kita. Keinginan untuk mengubah seseorang untuk lebih sehat atau berpakaian dengan lebih pantas memang nggak salah. Tapi, sayangnya, we can only change ourselves. Walaupun niat kita baik, perubahan nggak akan mulai dan berlanjut tanpa kita pun ikut berubah. Lebih baik mengajak pasangan melakukan perubahan bersama. Sehingga terasa adil dan menguntungkan untuk kedua belah pihak.
Misalnya, usulan jadi member pusat kebugaran akan lebih efektif dan menyenangkan kalau berlaku untuk berdua. Idealnya, usulan ini juga termasuk dialog yang berlaku untuk kesenanganmu dan dia: olahraga bersama; melakukan aktifitas bareng yang menyehatkan; hidup sehat; dan memperbaiki gaya hidup berdua.
Walaupun kejujuran dan komunikasi penting di setiap hubungan, akan susah untuk meminta perubahan dari pasangan kalau permintaan terlihat untuk satu pihak saja, apalagi ada unsur kepentingan pribadi. Dengan mengubah cara penyampaian dengan kata-kata yang menunjukkan niat demi kehidupan yang lebih baik dan tulus demi kesehatan atau demi kebaikan pasangan, kita menciptakan suasana yang lebih pas untuk perubahan. Dan dia pun nggak merasa terpaksa atau bahkan tersinggung.
Setuju atau tidak? Ditunggu komentarnya!
»»  READMORE...

Pernikahan Mantan Kekasih, Datang Atau Tidak?

Pernahkah Anda mengalami dilema saat menerima undangan pernikahan dari mantan kekasih. Apakah Anda perlu datang ke pesta tersebut atau lebih baik menghindar?

Ada beberapa pertimbangan yang harus Anda lakukan sebelum memutuskan jawaban dari pertanyaan di atas. Ini dia!

Bagaimana cerita perpisahan Anda

Tak semua hubungan berjalan mulus. Kadang bisa berakhir baik, namun ada pula yang justru diakhiri dengan amarah serta dendam. Coba ingat-ingat bagaimana bentuk hubungan Anda dengan mantan terakhir kali bertemu. Jika Anda merasa masih banyak emosi atau amarah yang terpendam, sebaiknya tak perlu datang, ketimbang kemungkinan “drama” yang bisa Anda lakoni di pesta tersebut. Tapi jika hubungan Anda dan mantan layaknya teman, tak ada alasan bagi Anda untuk tidak datang.

Pertimbangkan lingkungan sosial
Terkadang ketidakhadiran Anda juga memiliki akibat lain. Misalnya menjadi bahan pembicaraan lingkungan sosial. Jika tak ingin datang, pastikan lingkungan sosial Anda dan pasangan tidak akan mengembangkan rumor atau berpendapat negatif.

Pertimbangkan perasaan pasangan

Walau Anda dan mantan tak memiliki masalah apa-apa, tapi jangan lupa juga untuk meminta pendapat pasangan. Jika datang ke pernikahan mantan hanya akan membuat pasangan Anda terluka, sebaiknya tak perlu dilakukan. Lebih baik Anda fokus ke hubungan yang tengah dijalani, ketimbang masa lalu.

Pertimbangkan tujuan
Cobalah jujur pada diri sendiri: apa yang menjadi motivasi Anda saat hadir ke pernikahan mantan kekasih. Jika tujuan Anda murni bersilaturahmi dan reuni dengan teman, tentu tak ada salahnya. Tapi jika tersimpan keinginan membuat mantan menyesal telah meninggalkan Anda, atau membuat calon istri mantan terintimidasi dengan kecantikan Anda, lebih baik jangan datang. Hal ini membuktikan masih ada emosi terpendam dalam diri. Jangan sampai keegoisan Anda menghancurkan kebahagiaan orang lain.
»»  READMORE...

Kiat-kiat Bertemu Calon Mertua

Saat hubungan Anda dan si dia telah serius, kinilah saatnya bertemu orangtuanya. Tapi jangan sampai pertemuan yang penting ini membuat hubungan yang telah Anda jalin justru berakhir berantakan. Tak ingin gagal? Baca dulu kiat-kiat berikut.

WaktuWaktu yang tepat adalah segalanya. Memilih waktu yang salah hanya akan membuat rencana Anda dan pasangan berantakan. Konsultasikan dengan kekasih, kapan orangtuanya memiliki waktu luang, sehingga dengan sendirinya, suasana hati mereka pun tengah baik.

Kenali lebih dalam
Cari tahu "nilai-nilai" apa yang berlaku di keluarga kekasih. Hal ini akan membuat Anda lebih mudah untuk berbaur dengan orangtuanya. Jangan sampai perbedaan nilai membuat Anda dinilai tidak sopan oleh mereka. Sesuaikan diri Anda dengan baik.

Tempat

Tempat bertemu juga memengaruhi kesuksesan pertemuan. Hindari tempat yang terlalu ramai dan bising yang bisa membuat orangtua kekasih merasa tidak nyaman. Lebih baik pilih tempat yang nyaman, seperti sebuah kafe keluarga dengan alunan musik balada atau jazz yang lembut. Suasana tenang juga akan membuat hati menjadi senang.

Tepat waktuJangan sampai kesan pertama diri Anda rusak hanya karena datang terlambat. Lebih baik datang lebih dulu demi menghormati orangtua kekasih.

Hadiah
Tak ada salahnya membawa hantaran sederhana untuk menyenangkan orangtua kekasih. Diskusikan lebih dahulu dengan kekasih, hadiah apa yang paling tepat diberikan. Hal ini dapat memperlihatkan perhatian Anda pada keluarga kekasih.

Penampilan
Jangan lupa mempersiapkan penampilan Anda. Tampil seksi sangat tidak disarankan. Lebih baik gunakan pakaian yang sederhana, namun tetap terlihat elegan. Terusan sepanjang lutut, atau paduan kemeja dan celana jeans bisa menjadi pilihan yang tepat. Tata rambut juga harus diperhatikan. Pilihlah tatanan rambut yang rapi dan apik. Pilihlah tema warna make-up yang lembut dan natural sehingga penampilan tak tampak berlebihan. Hindari juga memakai terlalu banyak aksesori. Lebih baik pilih tampilan aman dan sederhana.

Topik pembicaraanHati-hati memilih topik pembicaraan. Pilihlah topik yang netral tanpa menyudutkan pihak manapun (misalnya bertema SARA). Jangan lupa juga tunjukkan keahlian Anda, misalnya bicarakan prestasi di bidang pekerjaan. Hal ini akan menjadi nilai plus yang tepat. Tapi hati-hati ya, jangan sampai Anda justru terkesan sombong dan angkuh.

Memuji

Jangan lupa untuk memuji. Carilah kelebihan orangtua pasangan, dan ungkapkan kekaguman Anda. Berikanlah pujian dengan tulus. Pujian palsu hanya akan membuat Anda terlihat dan terdengar munafik.

Semoga sukses!
»»  READMORE...

Tanda Si Dia Masih Ingat Mantan

Merasa kekasih belum bisa melepaskan mantannya? Benarkah ia masih memiliki perasaan terhadap seseorang dari masa lalu? Yuk cari tahu!

Kedekatan kekasih dengan mantannya memang membuat jengah. Tapi jangan buru-buru cemburu buta. Kenali dulu tanda-tandanya.

1. Nama sang mantan sering muncul
Sengaja maupun tidak, kekasih sering mengucapkan nama mantan di sela percakapan. Ada saja hal-hal yang membuat nama sang mantan tak lepas dari bibir kekasih Anda.

2. Berhubungan baik dan saling bergantung
Tak salah rasanya jika tetap memiliki hubungan baik dengan mantan kekasih, tapi jika saling bergantung, rasanya berlebihan. Jika kekasih Anda sering mendahulukan mantannya yang meminta bantuan ketimbang menelepon atau bertemu dengan Anda, maka ini pertanda bahaya. Hubungan kekasih dan mantan berarti masih sangat kuat.

3. Berhubungan rutin
Menanyakan kabar sesekali lewat SMS, BBM atau jejaring sosial tentu bukan masalah besar. namun jika komunikasi dilakukan secara intens dan setiap saat, itu dapat memiliki arti lain. Sebaiknya mulailah bertanya pada kekasih, apa yang ia bicarakan dengan mantan kekasihnya setiap hari di telepon atau pesan singkat. Dari jawabannya, Anda tentu bisa menilai jika ada sesuatu yang tidak beres.

4. Membandingkan Anda dengan mantan kekasihnya
Ini merupakan tindakan yang menyebalkan. Siapa pun pasti tak ingin dibandingkan dengan orang lain, apalagi dengan mantan pacar si kekasih. Jika pacar Anda melakukannya, maka mungkin memang ia belum bisa melepaskan mantannya dengan ikhlas.

5. Masih menyimpan barang peninggalan
Foto dan hadiah-hadiah dari sang mantan masih menjadi barang kesayangan kekasih? Sebaiknya Anda dan kekasih harus mulai berdiskusi mengenai hubungan kalian ke depan. Karena hal ini merupakan tanda yang jelas bahwa kekasih belum bisa melepaskan diri dari masa lalu.

6. Kekasih tak suka dengan pacar baru mantannya
Setiap sang mantan dekat dengan orang lain, emosi kekasih Anda pasti tersulut. Ini berarti ia masih belum rela melepaskan mantannya.

7. Masih membahas kesalahan sang mantan
Tak hanya memori baik yang bisa dijadikan tanda bahwa kekasih masih menyukai mantannya. terkadang keluhan mengenai kesalahan mantan yang ia bahas terus menerus juga bisa berarti bahwa perasaannya terhadap sang mantan masih kuat.
Jangan lupa juga untuk memperhatikan tanda-tanda lain seperti salah memanggil nama Anda dan tertukar dengan nama sang mantan, membawa Anda ke tempat kenangannya bersama sang mantan atau terus menerus mendengarkan lagu sedih layaknya orang kehilangan. Hal ini dapat berarti, Anda hanya dijadikan pelipur lara di kala ia kehilangan kekasih.

»»  READMORE...

Supaya Aman Berteman Dengan Mantan


Setelah hubungan cinta tak bisa dipertahankan, banyak pasangan yang memilih lanjut ke hubungan “berteman saja”. Apakah hubungan semacam ini bisa berjalan atau selalu ada maksud lain di baliknya?

Penyebab
Pelajari kembali mengapa hubungan Anda dengan si mantan harus berakhir. Penyebab putusnya hubungan cinta bisa menentukan suksesnya hubungan pertemanan Anda dengan si mantan.

Jika Anda putus baik-baik karena tak sanggup menjalani hubungan jarak jauh, mungkin saja hubungan pertemanan bisa lebih baik. Tapi jika Anda putus karena si mantan berselingkuh dan kini sudah punya pacar baru, jangan-jangan Anda menyimpan dendam tersembunyi untuk balas dendam.

Kenali perasaan dan niat Anda untuk menjalin pertemanan dengan mantan. Jika ada tujuan untuk merebut hatinya kembali atau maksud lain, sebaiknya lupakan kata-kata “berteman” dalam hubungan Anda.

Bahasa tubuh
Si dia kini bukan kekasih Anda. Dia hanya teman biasa seperti teman Anda lainnya. Perlakukan dia sama seperti teman Anda lainnya. Artinya, segala bentuk perhatian lebih yang diwujudkan dalam bahasa tubuh seperti mencium, berpegangan tangan, atau memeluk sebaiknya tidak dilakukan.

Bisa saja ia merasa tidak nyaman dengan perlakukan tersebut karena niatnya kembali berhubungan dengan Anda hanya berteman. Jika belum bisa mengendalikan perasaan, sebaiknya hindari dulu bertemu dengan sang mantan.

Sabar

Anda tidak lagi berhak marah atau bahkan ngambek jika ia datang bersama orang baru. Kendalikan emosi dan pertebal kesabaran jika masih ingin memiliki hubungan pertemanan dengannya. Jangan terlalu ambisius dalam hubungan Anda. Sebagai teman, tentu tak perlu bertemu tiap hari atau bahkan seminggu sekali.

Jangan berharap dalam waktu singkat Anda dan dia bisa memiliki hubungan senyaman Anda dengan teman lama. Anda dan si dia mungkin membutuhkan waktu yang lebih lama untuk menyesuaikan diri sebagai teman. Jangan pernah memaksakan diri atau memaksakan dia untuk menerima dengan cepat hubungan ini.  Salah langkah, Anda malah bisa kehilangan dia sebagai pacar sekaligus teman.

Lembaran baru
Jangan berteman dengan sang mantan dengan harapan bisa mendapatkan cintanya kembali. Jika hubungan Anda sudah berakhir, terimalah dengan lapang dada dan perbaiki diri agar tidak mengulangi kesalahan yang sama. Pelan-pelan, buka lembaran baru kehidupan Anda. Tidak ada salahnya membuka hati terhadap orang baru. Hubungan pertemanan bisa lebih mudah jika Anda dan dia sudah sama-sama beranjak dari masa lalu.

Bantuan teman

Pada masa-masa awal, tak ada salahnya meminta bantuan teman untuk mencairkan suasana. Jika Anda dan mantan punya teman yang sama, ajaklah mereka berkumpul bersama. Semakin banyak orang, Anda jadi tidak perlu terlalu fokus dengan sang mantan. Teman juga bisa membantu mengingatkan jika Anda melakukan tindakan yang bisa membuatnya kurang nyaman.

Jangan memicu kenangan

Usahakan tidak mengunjungi tempat yang terlalu romantis atau bisa memicu kenangan lama. Hubungan pertemanan ini memang berbeda dengan pertemanan biasa. Salah langkah, hubungan pertemanan ini bisa cepat berakhir. Jika memang akan pergi berdua, pilih tempat-tempat dengan suasana yang netral dan tidak memicu hal-hal yang membuat suasana menjadi kaku atau aneh.

Tutup masa lalu

Jika Anda dan mantan sudah memutuskan untuk berteman, maka kalian sudah sepakat menutup rapat-rapat kenangan lama. Pembicaraan tentang masa lalu pada saat Anda sedang berdua hanya akan membuat suasana tidak nyaman. Tidak perlu juga mengungkit-ungkit kesalahannya di masa lalu jika ada kejadian atau pembicaraan yang mengingatkan. Hal seperti ini akan membuat hubungan menjadi tidak nyaman dan malah berpotensi memicu konflik baru.

Hargai keputusannya
Jika semua cara sudah dicoba tapi ia malah menjauh, hargailah keputusannya. Mungkin ia merasa belum nyaman untuk berhubungan dengan Anda sebagai teman. Ada banyak cara untuk menjaga silaturahmi dengannya. Beri ia waktu untuk menyesuaikan diri dengan keadaan dan membuka lembaran baru. Jangan memaksakan dia untuk terus berhubungan Anda jika ia belum merasa nyaman. Bangun hubungan pertemanan secara pelan-pelan. Hubungi ia hanya pada saat-saat penting seperti hari raya atau ulang tahun untuk tetap menjaga hubungan baik.
»»  READMORE...

Sembilan Tanda Anda Harus Kembali ke Pacar Lama


Dalam urusan cinta, ada kalanya pepatah "yang lalu biarlah berlalu" memang harus dituruti. Namun pada beberapa kasus, terkadang kekasih di masa lalu justru adalah yang terbaik.

Lalu, jika sang mantan tiba-tiba mengajak "balikan", bagaimana caranya mengetahui apakah dia patut diberi kesempatan kedua?

1. Teman-teman Anda masih berteman dengannya. Jika teman-teman menganggap mantan Anda orang yang menyenangkan untuk diajak berteman, berarti si dia memang patut dipertimbangkan.

2. Anda belum bisa berhenti memikirkannya. Hubungan sudah berakhir berbulan-bulan, bahkan lebih dari setahun yang lalu, tapi Anda masih sering melamunkan sang mantan. Jika tak sengaja bertemu di suatu tempat, jantung serasa berdegup kencang dan Anda jadi salah tingkah.

3. Dia tak pernah kasar, baik secara fisik maupun secara verbal. Selama masa pacaran dia tak pernah memperlakukan Anda dengan buruk.

4. Perhatikan caranya meminta "balikan". Apakah dia mengirim SMS atau BBM meminta Anda kembali jadi pacarnya secara tiba-tiba, tanpa ada pendekatan terlebih dahulu? Jangan-jangan itu hanya keinginan sesaat, atau ia hanya mendadak rindu pada Anda karena terpicu suatu kenangan, dan berubah pikiran keesokan harinya. Meski sudah pernah berpacaran sebelumnya, meminta rujuk pada mantan seharusnya dilakukan layaknya pedekate sebelum pacaran, bukan dengan cara instan. Setidaknya dia mengajak Anda kencan dulu, minimal satu kali.

5. Anda tahu alasan hubungan kalian gagal di masa lalu, dan bagaimana cara mengatasinya. Misalnya dulu Anda putus dengan dia karena beda agama, pastikan Anda dan mantan sudah tahu solusinya jika ingin kembali bersama. Begitu pun jika alasan putus adalah sifat buruk Anda atau pasangan, misalnya sang mantan terlalu posesif. Bicarakan dan cari solusi masalah tersebut sebelum Anda memutuskan untuk berhubungan kembali. Jika masalah utama tak diselesaikan dulu, percuma saja. Hubungan Anda pasti akan berakhir lagi karena alasan yang sama.

6. Dia tak punya kekasih dan tak sedang mendekati wanita lain.
Hanya karena dia bilang masih cinta pada Anda, bukan berarti dia tak bilang cinta juga pada wanita lain. Hati-hati, tak sedikit pria playboy yang menebar jaring pada banyak wanita dan menunggu siapa yang akan memakan umpannya. Bisa jadi Anda hanya sekadar cadangan.

7. Anda lebih bahagia saat masih berpacaran dengannya.
Mungkin dulu Anda menganggap sifat cemburu sang mantan sudah tak bisa ditolerir lagi, sehingga Anda memutuskan untuk mengakhiri hubungan. Tapi jika ternyata Anda malah menderita setelah putus darinya, mungkin sebetulnya masih ada cara lain selain putus. Beda halnya jika selama pacaran, Anda dan pasangan menghabiskan 50 persen waktu untuk bertengkar. Jika saat pacaran Anda dibuatnya menangis sedih/kesal seminggu sekali, mungkin memang sebaiknya Anda tak bersamanya lagi.

8. Anda bisa membayangkan sang mantan sebagai suami Anda. Jika Anda merasa dia kurang tepat jadi pria yang akan Anda nikahi suatu hari nanti, buat apa buang-buang waktu dengan kembali menjalin hubungan dengannya? Saatnya mencari pria lain yang lebih tepat.

9. Anda sudah saling memaafkan. Hubungan tak bisa dijalin kembali jika Anda atau sang mantan masih menyimpan dendam dan belum sepenuhnya memaafkan kesalahan yang lalu. Dendam bisa jadi bahaya laten yang sewaktu-waktu bisa meledak dan diungkit kembali dalam pertengkaran.
»»  READMORE...

Followers

Arsip Blog

Artikel Pilihan

http://t2.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcRr78A_7kPfusHxIVhgZfBC3rrqZf2xWj1nZPok4hCRMgCPHiacdg
http://t2.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcRr78A_7kPfusHxIVhgZfBC3rrqZf2xWj1nZPok4hCRMgCPHiacdg

About Me

Foto Saya
Topik Hartanto
Indonesia
Lihat profil lengkapku